| "Biarlah turun hujan, biarlah turun hujan  Baigorri   di dalam gua Pasang   alat, dan melihatlah hujan turun..." 
 Seorang pemain harmonika   menyanyikan syair tersebut, dipersembahkan kepada seorang pria jenius,   Baigorri Velar. Dia mengatakan bisa membuat hujan di pertengahan musin   kemarau.
 Perbuatan yang berlebihan melawan   alam, beberapa ilmuwan berhasrat mengendalikan cuaca. Tetapi kontroversi   peng-ionan awan putih-menunjukkan upaya mutakhir merubah cuaca, seorang pria
   mengatakan menemukan mesin pembuat hujan yang efektif di tahun 1930-an.   Apakah dongeng mesin pembuat hujan sungguh bekerja seperti klaim banyak   laporan? Sayangnya, kita mungkin tidak akan pernah mengetahuinya. Penemu alat yang misterius ini,   kelahiran Argentina Juan Baigorri Velar, adalah murid tehnik mesin.   Sebelumnya, dia melakukan perjalanan ke Italia untuk belajar Geofisika di   Universitas Milan. Dalam pelatihan ini secara kebetulan dia membuat sejarah   ilmu pengetahuan yaitu ditemukannya "mesin pembuat hujan" Pada awalnya, Velar berencana   membuat sebuah alat untuk mengukur daya listrik dan kondisi elektromagnetik   Bumi. Tetapi, tahun 1938, ketika bekerja pada loteng di rumah Buenos Aires,   dia menemukan bahwa alat induksi hujan kecil dapat mempengaruhi keadaan   disekelilingya. Baigorri Velar menyadari bahwa mesin kecilnya dapat dijadikan   titik awal untuk hal yang besar. Ketika para ilmuwan berbakat   membuat hujan di beberapa wilayah dan daerah kering, mesin misteriusnya   segera menjadi pembicaraan di Argentina. Menurut beberapa catatan, prestasi   Velar yang paling mengesankan adalah kemampuan membawa hujan pada wilayah   yang lebih luas pada musim kering dalam beberapa bulan atau beberapa tahun.  Di Santiago, mesin Velar dikatakan   mengakhiri sebuah musim kering yang telah berlangsung selama satu tahun-empat   bulan. Catatan Dr. Pio Montenegro bahwa sebelum Velar, wilayah ini tidak   pernah turun hujan selama tiga tahun. Tetapi segera hanya dalam dua jam   dibawah pengaruh kunjungan Velar, wilayah ini turun hujan sebesar 2,36 inci. Di Carhue, Velar mengatakan telah   membuat hujan yang cukup untuk mengembalikan sebuah danau tua. Pada tahun   1951, disebuah pedalaman San Juan dimana hujan tidak pernah turun selama   delapan tahun, laporan kujungan Velar mengatakan segera membuat hujan sebesar   1,2 inci. Velar menjaga rahasia cara kerja   internal mesin tersebut, tetapi diketahui bahwa terdapat 2 buah rangkaian.   Rangkaian "A" untuk hujan rintik-rintik dan rangkaian "B"   untuk hujan lebat. Karena mesin telah lenyap, banyak   "bukti-bukti" dari penemuan revolusi Baigorri Velar hanya tercatat   pada wawancara-wawancara nasional dan luar negeri. Velar telah diberi julukan "Wizard   of Villa Luro", yang mana secara alami dilanda banjir dalam keraguan   dan ketidak percayaan, termasuk Direktur Pelayanan Meteorologi Nasional,   Alfred G. Galmarini. Bagaimanapun, desakan Galmarini dalam mendeskreditkan   Velar membuat dia menjadi korban untuk kejatuhannya sendiri ketika dia   menantang "Lord of the Rain" ini yang meng-induksi badai   pada 2 Juni 1939. Velar menerima tantangannya. Dia   sangat yakin dengan mesin ini sehingga dia mengirimkan sebuah jas hujan   kepada Galmarini dengan sebuah catatan yang berbunyi: "Tolong gunakan   pada 2 Juni". Menepati kata-katanya, pada hari itu, keajaiban Velar   terwujud. Awan hitam dengan cepat muncul dan berubah menjadi gelap. Kemudian   banjir terjadi sampai hari berikutnya. Dengan pertunjukan keajaiban   tersebut, seseorang berfikir bahwa Baigorri Velar dan mesinnya telah mendapat   tempat dalam sejarah, tetapi siapa yang kenal dengan namanya hari ini? Velar   mengatakan menerima tawaran dari sepasang suami istri dari luar negeri yang   mau membeli mesinnya, tetapi dia menolak, mengatakan dengan tegas bahwa ini   dibuat untuk keuntungan Argentina.  Tahun 1972, Baigorri Velar (81)   meninggal dalam kemiskinan dan sedikit yang mengetahui prestasi besarnya.   Tidak seorangpun yakin seperti apa mesin yang masih teka-teki itu, tetapi   dikatakan mesin itu terkubur pada saat terjadi hujan lebat. Popularitas Baigorri Velar selalu   menjadi sebuah pertanyaan. Banyak generasi penerus menyangkal keberadaan   mesinnya, menolaknya mengatakan bahwa keadaan cuaca yang dia ciptakan   semata-mata sebuah kejadian yang kebetulan.   | 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar